Tahap-tahap Kewirausahaan Secara umum tahap-tahap melakukan
wirausaha :
Tahap memulai, tahap di mana
seseorang yang berniat untuk melakukan usaha mempersiapkan segala sesuatu yang
diperlukan, diawali dengan melihat peluang usaha baru yang mungkin apakah
membuka usaha baru, melakukan akuisisi, atau melakukan franchising. Juga
memilih jenis usaha yang akan dilakukan apakah di bidang pertanian, industri /
manufaktur / produksi atau jasa. Tahap melaksanakan usaha atau diringkas dengan
tahap "jalan", tahap ini seorang wirausahawan mengelola berbagai
aspek yang terkait dengan usahanya, mencakup aspek-aspek : pembiayaan, SDM,
kepemilikan, organisasi, kepemimpinan yang meliputi bagaimana mengambil resiko
dan mengambil keputusan, pemasaran, dan melakukan evaluasi. Mempertahankan usaha,
tahap di mana wirausahawan berdasarkan hasil yang telah dicapai melakukan
analisis perkembangan yang dicapai untuk ditindaklanjuti sesuai dengan kondisi
yang dihadapi Mengembangkan usaha, tahap di mana jika hasil yang diperoleh
tergolong positif atau mengalami perkembangan atau dapat bertahan maka
perluasan usaha menjadi salah satu pilihan yang mungkin diambil.
Menurut Carol Noore yang dikutip
oleh Bygrave (1996 : 3), proses kewirausahaan diawali dengan adanya inovasi.
Inovasi tersebut dipengeruhi oleh berbagai faktor baik yang berasal dari
pribadi maupun di luar pribadi, seperti pendidikan, sosiologi, organisasi,
kebudayaan dan lingkungan. Faktor-faktor tersebut membentuk locus of control,
kreativitas, keinovasian, implementasi, dan pertumbuhan yang kemudian berkembangan
menjadi wirausaha yang besar. Secara internal, keinovasian dipengaruhi oleh
faktor yang bersal dari individu, seperti locus of control, toleransi,
nilai-nilai, pendidikan, pengalaman. Sedangkan faktor yang berasal dari
lingkungan yang mempengaruhi diantaranya model peran, aktivitas, dan peluang.
Oleh karena itu, inovasi berkembangan menajdi kewirausahaan melalui proses yang
dipengrauhi lingkungan, organisasi dan keluarga (Suryana, 2001 : 34). Secara
ringkas, model proses kewirausahaan mencakup tahap-tahap berikut (Alma, 2007 :
10 – 12) : proses inovasi proses pemicu proses pelaksanaan proses pertumbuhan
Berdasarkan analisis pustaka terkait kewirausahaan, diketahui bahwa aspek-aspek
yang perlu diperhatikan dalam melakukan wirausaha adalah : mencari peluang
usaha baru : lama usaha dilakukan, dan jenis usaha yang pernah dilakukan
pembiayaan : pendanaan – jumlah dan sumber-sumber dana SDM : tenaga kerja yang
dipergunakan kepemilikan : peran-peran dalam pelaksanaan usaha organisasi :
pembagian kerja diantara tenaga kerja yang dimiliki kepemimpinan : kejujuran,
agama, tujuan jangka panjang, proses manajerial (POAC) Pemasaran : lokasi dan
tempat usaha Product or Service Driven Entrepreneurship 1. Dunia mengarah pada
knowledge base application, 2. Melalui ketrampilan research & kedalaman
analisa statistik, 3. Menghasilkan Services yang relevant.
Motivasi merupakan
dorongan terhadap serangkaian proses perilaku manusia pada pencapaian tujuan.
Motivasi mempersilahkan seseorang untuk melakukan sesuatu, sebab ia sendiri
memang ingin melakukannya. (2013 : 379)
Gagasan (pikiran)
adalah sesuatu (hasil pemikiran, usulan, keinginan, harapan) yang akan
disampaikan penulis kepada pembaca atau pendengarnya
Motivasi
Kewirausahaan adalah suatu rangsangan yang dapat mendorong seseorang untuk
melakukan suatu usaha, yang dilakukan dengan penuh semangat, kreatif, inovatif,
serta berani mengambil resiko dalam rangka memperoleh keuntungan, baik berupa
uang maupun kepuasaan diri.
Motivasi adalah sesuatu yang menggerak dan mengarahkan
terhadap tujuan seseorang dalam tindakan-tindakannya sama ada secara negatif
atau positif. Motivasi adalah merupakan sejumlah proses- proses psikologikal,
yang menyebabkan timbulnya, diarahkanya, dan terjadinya persistensi kegiatan-
kegiatan sukarela (volunter) yang diarahkan ke tujuan tertentu, baik yang
bersifat internal, atau eksternal bagi seorang individu, yang menyebabkan
timbulnya sikap antusiasme dan persistensi.
Motivasi memiliki fungsi yang sangat penting dalam
berwirausaha,yaitu mendorong timbulnya tingkah laku atau perbuatan, tanpa
motivasi tidak akan timbul suatu perbuatan, sebagai pengarah, artinya
mengarahkan perbuatan untuk mencapai tujuan yang diinginkan, sebagai penggerak,
artinya menggerakkan tingkah laku seseorang. Besar kecilnya motivasi akan
menentukan cepat atau lambatnya suatu pekerjaan.
1. Strength (Kekuatan)
- Sumber daya manusia yang unggul baik dari segi kuantitas maupun kualitas.
- Memiliki modal yang cukup.
- Kemampuan dalam tataran konsep dan praktek.
- Hasil fotocopy yang bagus karena mesin terawat.
- Kemampuan melakukan pengembangan usaha karena dari unit usaha ini akan mampu menyediakan kebutuhan dan keinginan yang lain.
2. Weakness (Kelemahan)
- Jam kerja harus menyesuaikan dengan waktu perkuliahan.
Faktor Eksternal Usaha Fotocopy:
1. Opportunity (Peluang)
- Kecenderungan mahasiswa memfotocopy materi kuliah daripada membeli buku.
- Dekat dengan pangsa pasar dan aktivitas administrasi.
- Mampu mengerjakan pekerjaan dalam partai besar
2. Threats (Tantangan)
- Belum memahami karakter konsumen.
- Banyak pesaing.
Kesimpulan
hasil yang baik dan dapat dikatakan layak untuk dijalankan. Mengingat adanya peluang yang besar dalam usaha fotocopy karena berada di tempat yang strategis dan, permintaan akan fotocopy semakin meningkat seiring dengan meningkatnya kepentingan masyarakat dan meminimalisasi biaya.Saranperlu untuk diperhatikan adalah mengenai bagaimana menjaga kualitas hasil fotocopy yang baik. dan juga menentukan dalam harga pasar.
terimakasih telah berbagi informasi seputar analisis usaha foto copy, bermanfaat Kak...
BalasHapusAplikasi Kasir Android Free